https://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/issue/feedJournal of Nusantara Education2025-04-16T00:00:00+00:00Adhan Kholis, S.Pd.I., M.Pd.[email protected]Open Journal Systems<p><strong>JONED: Journal of Nusantara Education</strong> (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210821201447155" target="_blank" rel="noopener">E-ISSN 2807-436X</a>) is a peer-reviewed <a href="https://journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/openaccesspolicy">open access</a> scholarly journal published by the Faculty of Education<strong>, </strong>Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. This journal is abstracted and indexed by <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/11992">SINTA</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=ojRqEDoAAAAJ&hl=en&authuser=3" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a><strong>,</strong> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25337" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a href="https://search.crossref.org/?q=+2807-436X&from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1448838" target="_blank" rel="noopener">Dimensions</a><strong>,</strong> <a href="https://onesearch.id/Search/Results?lookfor=universitas+nahdlatul+ulama+yogyakarta&type=AllFields&filter%5B%5D=institution%3A%22Universitas+Nahdlatul+Ulama+Yogyakarta%22&filter%5B%5D=collection%3A%22Journal+of+Nusantara+Education%22" target="_blank" rel="noopener">OneSearch</a>, <a href="https://www.neliti.com/journals/joned" target="_blank" rel="noopener">Neliti.com</a>, <a href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=journal+of+nusantara+education&name=&oaboost=1&newsearch=1&refid=dcbasen" target="_blank" rel="noopener">Base</a>, <a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=124937" target="_blank" rel="noopener">Copernicus</a>, <a href="https://journalstories.ai/journal/search/Journal%20of%20Nusantara%20Education" target="_blank" rel="noopener">JournalStories</a>, <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2807-436X" target="_blank" rel="noopener">ROAD</a>, and <a href="https://moraref.kemenag.go.id/archives/journal/99226966393151815" target="_blank" rel="noopener">Moraref</a>. This journal is accredited by the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education (RistekDikti) of the Republic of Indonesia in SINTA. <span data-keep-original-tag="false" data-original-attrs="{"data-preserver-spaces":"true"}">The recognition was published in the Director Decree <a href="https://drive.google.com/file/d/16OooPPmrmfDkUTRX1t6h5BNP_jH8H4ub/view?usp=sharing">(SK No. 72/E/KPT/2024)</a></span><span data-keep-original-tag="false" data-original-attrs="{"data-preserver-spaces":"true"}">, effective until <strong>2025 (<a href="https://drive.google.com/file/d/1udk9SQi-QK5eB2xwV81ZFjgn0JGNt-PO/view?usp=sharing">Download accreditation certificate</a>). </strong></span>The journal has been a member of <strong>Crossref</strong> (Prefix: <strong>10.57176</strong>). It publishes research and literature review articles in relation to educational science, language education, early childhood education, primary education, secondary education, and higher education. Submitted papers can be written in English, Bahasa Indonesia or other international languages for the initial review stage by editors and further review process by our reviewers. Journal of Nusantara Education publishes its issues biannually, in October and April.</p>https://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/134Optimizing the Role of Operators in Management Information Systems (MIS) at Madrasah Tsanawiyah Arrukhshatul'ulum2024-12-26T16:04:15+00:00Helmi Al Hafid Fauzi[email protected]Ibnu Imam Al Ayyubi[email protected]Nurhikmah[email protected]Eko Prayetno[email protected]Raed Awadh Saeed Al-Ghatnaini[email protected]<p>Sistem Informasi Manajemen (SIM) berperan penting dalam meningkatkan kualitas administrasi dan akademik di madrasah. MTs Arrukhshatul'ulum mengelola beberapa sistem SIM yang diamanahkan oleh Kementerian Agama, termasuk SIMPATIKA (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah), SIM-SARPRAS (Sistem Informasi Sarana dan Prasarana), EMIS (<em>Education Management Information System</em>), dan RDM (Rapor Digital Madrasah). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran operator SIM di MTs Arrukhshatul'ulum, yang berlokasi di Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, dalam mengelola SIM, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta mengusulkan strategi optimalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari tiga kelompok, yaitu operator SIM (2 orang), kepala madrasah (1 orang), serta guru dan staf administrasi (5 orang). Operator SIM dipilih sebagai subjek utama karena peran mereka dalam input data, pengolahan, dan pelaporan. Kepala madrasah dilibatkan untuk mengeksplorasi perspektif manajerial, seperti dukungan kebijakan dan alokasi sumber daya bagi operator. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis tematik, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan tema utama dalam data kualitatif. Analisis ini mencakup tahapan pembiasaan data, pengodean, identifikasi tema, dan interpretasi temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operator SIM menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya pelatihan teknis, infrastruktur yang kurang memadai, dan beban kerja yang tidak proporsional. Namun, dengan adanya dukungan dari pimpinan madrasah, pelatihan berkala, serta penyesuaian beban kerja, efektivitas pengelolaan SIM dapat ditingkatkan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kompetensi operator dan pemanfaatan teknologi yang relevan guna mendukung tata kelola madrasah yang modern.</p> <p>__________________________________________________________________________________________</p> <p><em>Management Information Systems (MIS) play a crucial role in improving administrative and academic quality in madrasahs. MTs Arrukhshatul'ulum manages several MIS systems mandated by the Ministry of Religious Affairs, including SIMPATIKA (Information System for Madrasah Educators and Education Personnel), SIM-SARPRAS (Infrastructure Information System), EMIS (Education Management Information System), and RDM (Madrasah Digital Report System). This study aimed to analyze the role of MIS operators at MTs Arrukhshatul'ulum, located in Cangkorah Village, Batujajar District, West Bandung Regency, in managing MIS, identifying challenges faced, and proposing optimization strategies. This research employed a descriptive qualitative method with a case study approach. The study subjects consisted of three groups: MIS operators (2 individuals), the madrasah principal (1 individual), and teachers and administrative staff (5 individuals). MIS operators were selected as key subjects due to their primary role in data entry, processing, and reporting. The madrasah </em><em>principal was involved to explore managerial perspectives, such as policy support and resource allocation for operators. Data collection techniques included in-depth interviews and observations. The collected data were then analyzed using thematic analysis, which aims to identify key patterns and themes within the qualitative data. Thematic analysis involves steps such as data familiarization, coding, theme identification, and interpretation of findings. The study results indicate that MIS operators face challenges such as limited technical training, inadequate infrastructure, and disproportionate workloads. However, support from madrasah leadership, regular training, and workload adjustments can enhance the effectiveness of MIS management. This study recommends strengthening operator competencies and utilizing relevant technology to support modern madrasah governance.</em></p>2025-04-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Helmi Al Hafid Fauzihttps://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/135Efektivitas Video TalkShow “Tonight Show Starring Jimmy Fallon” di YouTube terhadap Kemampuan Menyimak Siswa2024-12-26T16:02:04+00:00Meillita Puan Maharani[email protected]Ika Handayani[email protected]Yusti Fargianti[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan video talk show berbahasa Inggris di YouTube terhadap kemampuan menyimak siswa kelas 8 SMPN 5 Cilegon. Desain penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen, dengan sampel terdiri dari 30 siswa di kelas eksperimen dan 30 siswa di kelas kontrol. Peneliti menggunakan pendekatan kuasi-eksperimen untuk pengumpulan data. Berdasarkan temuan, terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang menggunakan video talk show berbahasa Inggris sebagai media pembelajaran dan kelas kontrol yang menerima pengajaran konvensional. Efektivitas pembelajaran di kelas eksperimen lebih nyata dibandingkan dengan kelas kontrol. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan video talk show berbahasa Inggris di YouTube dalam proses pembelajaran menunjukkan efektivitas dalam mengajar siswa kelas 8 SMPN 5 Cilegon pada tahun ajaran 2023/2024. Uji hipotesis dalam penelitian ini, yang dilakukan menggunakan uji Independent Sample T-test, menunjukkan signifikansi (2-tailed) kurang dari 0,05, sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Selain itu, nilai effect size sebesar 1,215 menunjukkan tingkat pengaruh yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan video talk show berbahasa Inggris di YouTube sebagai media pembelajaran memiliki dampak positif terhadap efektivitas belajar siswa di kelas, dan penggunaan YouTube: The Tonight Show Starring Jimmy Fallon direkomendasikan sebagai media pengajaran untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa.</p> <p>_________________________________________________________________________________</p> <p><em>This research aim to determine of effectivenes of using English talk show video on Youtube towards students listening skills at 8th grade students of SMPN 5 Cilegon. The quantitative research design used in this study is an experimental research method, with sample comprising 30 students in experimental class and 30 students in the control class. The researcher employed a quasi-experimental appoarch for data collection. Based on the findings, there were differences between experimental class were the class that uses English talk show videos as a learning media and the control class which received conventional instruction. The effectiveness of learning in the experimental class was more evident compared to the control class. The researcher concluded that the use of English talk show videos on YouTube in the learning process demonstrated effectiveness in teaching eighth-grade students at SMPN 5 Cilegon during the 2023/2024 academic year. The hypothesis test in this study, conducted using an Independent Sample T-test, showed a significance (2-tailed) of less than 0.05, leading to the rejection of the null hypothesis (Ho) and the acceptance of the alternative hypothesis (Ha). Additionally, the effect size of 1.215 indicated a high level of impact. This demonstrates that the use of English talk show videos on YouTube as a learning medium had a positive effect on students' learning effectiveness in class and the use o YouTube: The Tonight Show Starring Jimmy Fallon in the classroom is recommended as a teaching medium for students listening skills.</em></p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Meillita Puan Maharani, Ika Handayani, Yusti Fargiantihttps://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/137Peran Guru dalam Pendidikan Karakter untuk Membentuk Tanggung Jawab dan Disiplin Siswa Sekolah Dasar2025-01-06T07:37:54+00:00Puji Lestari[email protected]Miftahul Mahrus[email protected]<p>Pendidikan karakter menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang bertanggung jawab dan disiplin sejak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam pendidikan karakter untuk membentuk tanggung jawab dan disiplin siswa di SDN 03 Trans Bangsa Negara. Penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori . Selanjutnya, peneliti menggunakan triangulasi sumber sebagai teknik validitas data yang membandingkan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi pendidikan karakter di SDN 03 Trans Bangsa Negara secara keseluruhan mencapai rata-rata 73%. Terdapat lima aspek utama peran guru meliputi: (1) Pemberian keteladanan melalui perilaku, (2) Pembiasaan positif seperti sistem piket dan pemeriksaan kerapian, (3) Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran, (4) Penguatan positif berupa pujian dan apresiasi, serta (5) Evaluasi dan refleksi melalui pengamatan harian. Faktor yang mendukung pembentukan karakter adalah komunikasi guru dan siswa yang baik, lingkungan sekolah yang kondusif, dan keterlibatan aktif orang tua. Namun, ada beberapa hambatan dari sisi internal siswa, seperti kurangnya kesadaran, rasa malas, dan rendahnya kepercayaan diri, serta faktor eksternal seperti pengaruh gadget, kurangnya perhatian orang tua, dan tekanan teman sebaya. Secara keseluruhan, pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah ini membantu membangun tanggung jawab dan disiplin siswa meskipun masih memerlukan optimalisasi dalam menghadapi kendala yang ada.</p> <p>_________________________________________________________________________________</p> <p><em>Character education is a vital foundation for shaping a responsible and disciplined generation from an early age. This study aims to examine the role of teachers in character education to foster responsibility and discipline among students at SDN 03 Trans Bangsa Negara. The research employed a descriptive design with a qualitative approach. Data were collected through classroom observations, interviews, and documentation. The study applied Miles and Huberman’s data analysis theory, encompassing three stages: data reduction, data display, and data verification. Furthermore, the researcher utilized source triangulation as a validity technique by comparing data from observations, interviews, and documentation. The findings reveal that the implementation of character education at SDN 03 Trans Bangsa Negara achieved an average effectiveness of 73%. The teacher's role encompasses five main aspects: (1) Exemplary behavior, (2) Positive habits such as duty rosters and grooming checks, (3) Integration of character values into subjects, (4) Positive reinforcement through praise and appreciation, and (5) Evaluation and reflection through daily observations. Supporting factors include effective teacher-student communication, a conducive school environment, and active parental involvement. However, challenges arise from internal student factors, such as lack of awareness, laziness, and low self-confidence, as well as external factors, including gadget influence, insufficient parental attention, and peer pressure. In conclusion, character education at this school contributes to building student responsibility and discipline, though further optimization is needed to address existing challenges. </em></p> <p> </p> <p> </p> <p> </p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Puji Lestari, Miftahul Mahrushttps://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/138Persepsi Guru dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di SD N Bandar Jaya2025-02-17T05:02:22+00:00Silfi Nurkhasanah[email protected]MIftahul Mahrus[email protected]<p>Di era pendidikan yang semakin beragam, pendekatan yang berpusat pada siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi menjadi kunci untuk mengakomodasi kebutuhan dan potensi setiap peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi guru terhadap penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SDN Bandar Jaya. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan jenis pembelajaran yang menekankan pada kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah . Untuk menganalisis data, peneliti melakukan pemilihan data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, guru sudah memiliki pandangan yang positif tentang pembelajaran berdiferensiasi dan sudah memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi dengan baik, penerapan strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu strategi konten, strategi proses, dan strategi produk. Dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi terdapat dampak hasil belajar siswa lebih meningkat dan menjadikan siswa lebih kreatif. Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini terdapat tantangan dan hambatan yang dialami oleh guru yaitu keterbatasan waktu, kemampuan siswa yang beragam, sarana dan prasarananya yang masih terbatas, dan keterbatasan kemampuan guru. Sekolah juga memberikan solusi terhadap tantangan atau hambatan yang dihadapi oleh guru di SD Bandar Jaya, sehingga pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif dapat tercapai.</p> <p>______________________________________________________________________________</p> <p><em>Abstract</em></p> <p><em>In an increasingly diverse educational era, a student-centered approach through differentiated learning has become key to accommodating the needs and potentials of each student. The aim of this study is to explore teachers' perceptions of the implementation of differentiated learning at SD N Bandar Jaya. Differentiated learning is a type of learning that focuses on the needs and abilities of each student. This study uses a case study method and a qualitative approach. Data were collected through surveys, interviews, and documentation. Participants in this study were all teachers at SD N Bandar Jaya, totaling 8 (eight) teachers who had implemented differentiated learning, namely grade I-VI teachers, sports teachers, and the principal of SD Negeri Bandar Jaya.</em><em> To analyze the data, the researcher performed data selection, presentation, and conclusion drawing. Based on the results, teachers already have a positive perspective on differentiated learning and have a good understanding of the concept. The strategies used by teachers in differentiated learning are content strategies, process strategies, and product strategies. With the implementation of differentiated learning, there has been an increase in student learning outcomes, making students more creative. However, there are challenges and obstacles faced by teachers in implementing differentiated learning, including time constraints, diverse student abilities, limited facilities, and teachers' limited capabilities. The school also provides solutions to these challenges and obstacles faced by teachers at SDN Bandar Jaya, enabling more effective and inclusive learning.</em></p> <p> </p> <p> </p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Silfi Nurkhasanah, MIftahul Mahrushttps://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/142ESP Needs Analysis: An Investigation of Marketing Students English Needs in Higher Education2024-12-30T16:51:44+00:00Nadia Hulwa[email protected]Yanty Wirza[email protected]Suminto[email protected]<p>Penguasaan bahasa Inggris di bidang Pemasaran sangat penting di dunia ekonomi global. Sebagai pemeran dominan di ekonomi dan pemasaran regional dan global, baik sebagai produsen maupun konsumen barang dan jasa, Indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusia dengan pendidikan bahasa Inggris untuk kebutuhan khusus <em>(ESP)</em>, khususnya di bidang pemasaran. Namun demikian, analisis kebutuhan bagi mahasiswa <em>ESP </em>di bidang pemasaran di Indonesia masih sangat langka. Untuk menginvestigasi tingkat kebutuhan bahasa Inggris bagi mahasiswa Pemasaran di sebuah Politeknik di Indonesia, penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif. Analisis dari data yang dikumpulkan melalui survei kuesioner dengan 38 mahasiswa Pemasaran dan diskusi kelompok terfokus (<em>FGD) </em>dengan 5 perwakilan mahasiswa mengindikasikan bahwa para mahasiswa membutuhkan lebih banyak aktivitas dan materi pembelajaran bahasa Inggris yang berhubungan dengan jurusannya, terutama yang berhubungan dengan tata bahasa Inggris, kemampuan berbicara, dan kosa kata. Mayoritas mahasiswa memilih bahwa bahasa Inggris penting untuk kehidupan sehari-hari, pelajaran di kelas, dan pekerjaan di masa depan. Kemampuan bahasa Inggris yang tersulit menurut siswa adalah kemampuan tata bahasa Inggris, diikuti kemampuan berbicara dan kosakata. Terlebih lagi, para mahasiswa membutuhkan lebih banyak latihan tentang bagaimana memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris dan meningkatkan kemampuan membaca deskripsi produk dalam bahasa Inggris. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi para dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan pengalaman belajar mengajar yang lebih baik di pelajaran bahasa Inggris untuk Pemasaran.</p> <p>___________________________________________________________________________________</p> <p><em>English language mastery in the field of marketing is significant in globalized world economy. As a dominant player in the regional and global economy and marketing both as producers and consumers of goods and services, Indonesia should prepare its human capitals via quality ESP education particularly in marketing. However, needs analysis for ESP students of marketing in Indonesian context is still rare. In order to investigate the needs of marketing students from a university in Indonesia, this study adopted a qualitative method approach. The analysis of the data collected via a questionnaire survey with 38 marketing students and a Focus Group Discussion with 5 students representatives indicates that students require more activities and materials related to their major, especially related to grammar, speaking, and vocabulary skills. The majority of the students think that English is important for them in daily life, classroom context, and their future employment. The most difficult English skills according to the students were grammar skill, followed by speaking skill and vocabulary skill. Moreover, students need more practice on self-introduction and reading product description. Moreover, students need more practice on self-introduction and reading product description. The results of this study may serve as a guideline for the lecturers and students to develop better teaching learning experiences in English for Marketing</em><em>.</em></p> <p> </p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nadia Hulwa, Yanty Wirza, Sumintohttps://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/143Utilizing Zoom as Online Platform for EFL Teaching and Learning: A Systematic Literature Review2024-12-27T17:36:38+00:00Suci Utami Armand[email protected]Pupung Purnawarman [email protected]<p>Pandemi Covid-19 berdampak pada sistem pendidikan yang menggunakan kelas online. Guru dan siswa terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh dan belajar secara virtual. Salah satu aplikasi online yang banyak digermari adalah Zoom Meeting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa artikel-artikel terdahulu yang meneliti tentang pemanfaatan Zoom Meeting sebagai platfrom online untuk pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Studi-studi tersebut menekankan kelebihan dan tantangan dalam penggunaan aplikasi Zoom Meeting khususnya dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris. Kajian sistematis literatur digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa data dari Google Scholars, Jurnal berputasi, Sage Publication, dan Science Direct selama tiga tahun terakhir dari tahun 2021 hingga tahun 2023. Penelitian-penelitian tersebut dianalisis dengan metode analisis konten untuk menemukan tantangan dan keuntungan pemanfaatan zoom dalam konteks pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris. Terdapat dua puluh Sembilan artikel yang memenuhi kriteria telah direview yang terdiri dari dua puluh enam artikel penelitian dari Indonesia dan tiga artikel penelitian dari luar negeri. Analisis artikel telah menunjukkan bahwa banyak guru dan siswa Bahasa Inggris yang memandang positif penggunaan Zoom sebagai platform pembelajaran daring terlepas dari beberapa kekurangan yang dirasakan dari penggunaan Zoom tersebut. Platform pembelajaran daring ini telah didukung banyak fitur untuk membuat ruang kelas virtual yang lebih dinteraktif seperti layaknya kelas luring. Sebaliknya, tantangan yang dihadapi dalam implementatsi zoom seperti; jaringan internet, dan penggunaan data.</p> <p>____________________________________________________________________________________</p> <p><em>Covid-19 pandemic affected the education system as an online class. Teachers and students were forced to have distance learning and learn by virtual class. One of the preferred online learning applications is Zoom Meeting. This research aimed to analyse previous research articles about the utilization of Zoom Meeting as an online learning platform for EFL teaching and learning. The studies emphasized the advantages and challenges in the use of Zoom meeting application as online learning platform for EFL teaching and learning. This paper used A systematic literature review method to collect and analyse data from Google Scholar, Reputable Journal, Sage Publication and Science Direct for over the past three years, starting from 2021 to 2023. Those previous articles were analysed with the content analysis method in order to find the challenges and advantages of zoom utilization in EFL teaching and learning context. There were twenty-nine articles that meet the criteria have been reviewed which consists of twenty-six articles from Indonesia and three articles from abroad. The analysis showed that many EFL teachers and students perceived positively in the use of Zoom as an online learning platform, regardless of several perceived drawbacks. This platform has supported by several features to create interactive virtual classrooms. In contrast, the challenges still encountered for zoom implementation such as; internet network, and data usage. </em></p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Suci Utami Armand, Pupung Purnawarman https://e-journal.unu-jogja.ac.id/fip/index.php/JONED/article/view/152Inovasi Pembelajaran Bangun Ruang Menggunakan Pendekatan Etnomatematika pada Tradisi Rebo Wekasan 2025-01-17T08:56:05+00:00Eni Suhartik[email protected]Mu'jizatin Fadiana[email protected] Djoko Apriono[email protected]<p>Persepsi peserta didik di sekolah dasar menganggap bahwa matematika merupakan rumpun ilmu yang sulit. Konsep matematika dipersepsikan tidak terikat dengan kehidupan sosial masyarakat dan budaya. Nyatanya konsep dasar matematika justru melekat pada budaya masyarakat.. <strong>Tujuan</strong> dari penelitian menganalisis efektifitas inovasi pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari melalui tradisi <em>rabu wekasan.</em> Pendekatan yang digunakan melalui konsep etnomatematika, yaitu penggunaan konsep kearifan lokal sosial budaya. <strong>Metode </strong>penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada siswa, guru dan masyarakat, serta tokoh adat setempat, observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber. Penelitian dilakukan pada tahun 2023 di SDN Rengel V, Kabupaten Tuban, dengan melibatkan 16 siswa sebagai informan. <strong>Hasil </strong>penelitian menunjukkan siswa bisa menjelaskan, mengidentifikasi dan menyebutkan jenis-jenis bangun ruang yang ada pada tradisi <em>Rabu Wekasan. </em> Siswa melakukan integrasi pembelajaran materi bangun ruang dan mengimplementasikannya melalui tradisi <em>Rabu Wekasan</em> di daerah tempat tinggal. Integrasi yang dimaksud melalui pengamatan langsung tentang persamaan konsep bangun ruang dalam teori yang didapat di sekolah dengan wujud nyata pada jajan dan makanan yang disajikan dalam tradisi <em>Rabu Wekasan.</em> <strong>Kesimpulan </strong>Pembelajaran dengan pendekatan <em>case study</em> pada materi bangun ruang terbukti efektif meningkatkan pemahaman siswa terkait materi geometri bangun ruang. Pembelajaran kontekstual dilakukan dengan melibatkan siswa untuk melakukan pengamatan pada pada tradisi <em>Rabu Wekasan. </em></p> <p><em>_________________________________________________________________________________________</em></p> <p><em>The perception of students in elementary schools is that mathematics is a difficult group of knowledge. Mathematical concepts are perceived as not being tied to the social life of society and culture. In fact, the basic concepts of mathematics are actually embedded in people’s culture. The research aims to analyze the effectiveness of mathematics learning innovations in everyday life through the Wednesday Wekasan tradition. The approach used is through the concept of ethnomathematics, namely the use of the concept of local socio-cultural wisdom. The research method used is descriptive qualitative. Data collection is done through in-depth interviews, observation, and documentation. Checking the validity of the data is carried out through source triangulation. The research was conducted in 2023 at SDN Rengel V, Tuban Regency, involving 16 students as informants. The results of the research show that students can explain, identify and name the types of spatial structures that exist in the Wednesday Wekasan tradition. Students integrate learning about building space material and implement it through the Wednesday Wekasan tradition in the area where they live. The integration referred to is through direct observation of the similarity of spatial concepts in theory obtained at school with the real manifestation in snacks and food served in the Wednesday Wekasan tradition. Conclusion: Learning using a case study approach to spatial geometric material has proven to be effective in increasing students’ understanding of spatial geometric material. Contextual learning is carried out by involving students in observing the Wednesday Wekasan tradition</em></p>2025-04-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Eni Suhartik, Mu'jizatin Fadiana, Djoko Apriono